Menjelang era perdagangan
bebas yang sebentar lagi akan memasuki kawasan Asia Tenggara, bangsa Indonesia
tengah mempersiapkan diri agar dapat turut bersaing di dalam berbagai bidang.
Salah satu bidang terpenting adalah ekonomi, yang belum lama ini porak poranda
akibat terdepresiasinya mata uang negara-negara asia, termasuk mata uang
Indonesia terhadap dolar Amerika, sehingga menyebabkan krisis yang menjalar ke
berbagai bidang kehidupan lainnya. Hal tersebut telah membuktikan bahwa masih
belum tangguhnya perekonomian Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai salah
satu macan ekonomi Asia. Karena itu, pemerintah Indonesia tengah berusaha keras
untuk memperbaiki kinerja ekonominya agar pada era perdagangan bebas nanti
Indonesia telah memiliki pondasi perekonomian yang cukup kuat dan siap bersaing
di dunia internasional.
Untuk
itu dapat dilakukan dengan melihat kondisi finansial perusahaan dalam keadaan
sehat atau tidak dengan cara melihat laporan keuangan pada setiap periode,
sehingga faktor-faktor yang merugikan dan menguntungkan perusahaan dapat
dilihat dan dicari penyelesaiannya. Hasil analisis laporan keuangan dapat
digunakan sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti
manajer, pemilik perusahaan, pekerja, investor, kreditur.
Menghadapi
hal tersebut, dibutuhkan suatu manajemen yang dapat menentukan berhasil
tidaknya perusahaan, serta kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan
melaksanakan kebijakan. Manajer dituntut untuk dapat melihat peluang dan tantangan
di masa yang akan datang. Hal di atas terwujud dengan suatu perencanaan yang
sangat matang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah
satu ukuran yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan
adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Kewajiban
dapat berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang, baik dalam
keadaan perusahaan masih berjalan ataupun perusahaan dalam keadaan
dilikuidasikan. Bagi para kreditur jangka pendek, dalam melayani nasabah atau
langganan banyak dipengaruhi oleh analisis likuiditas langganan atau nasabah
yang bersangkutan, sedangkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
hutangnya dapat dilihat pada rasio solvabilitas, hal ini akan mempengaruhi bagi
kreditur jangka panjang, antara lain investor, calon pemilik saham, serta pihak
yang berkepentingan lainnya dalam menginvestasikan dananya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar