Kamis, 12 April 2012

TUGAS KEORGANISASIAN


Nama : Puspita kartika sari
Npm : 19210672

Gaya kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Semenjak indonesia merdeka sampai sekarang, sudah ada 6 presiden yang berganti. Dan tentu saja mereka memiliki gaya kepemimpinan masing-masing. Hal ini sungguh menarik untuk sedikit di bahas dan mungkin nanti bisa disimpulkan bahwa, “adakah gaya kepemimpinan yang ideal bagi seorang pemimpin, atau lebih khususnya pemimpin di Indonesia??
Sebelum kita membahas gaya kepemimpinan susilo bambang yudhoyono, mari kita pelajari sedikit tentang tipe-tipe personaliti manusia. Secara umum ada 4 tipe personaliti kepemimpinan yg ada, yaitu:
1. Tipe Dominance (dominan): atau biasa dalam ilmu psikologi disebut dengan korelis. Bagaiman tipe ini bertindak? Tipe ini adalah seorang tipe yang dominan (yaiyalahh! -_-”), keras kepala dan mungkin agak galak. (saya tidak bisa menjelaskan seberapa galak arena tentu saja arti galak sangat berbeda antara mas-mas yang kerja di salon dengan anggota Brimob kan?? :p). Nah intinya tipe ini adalah tipe yang drive atau penyetir.
2.Tipe Steadiness (teguh) sangat berbeda 180 derajat dengan tipe dominance, tipe ini adalah tipe yang penurut (bukan berarti menurut dengan bawahannya –> ngapain jadi pemimpin klo gini.. -_-”). Tapi lebih tepatnya orang steadiness memiliki jiwa yang loyal, rajin, cinta damai, suka melayani orang lain dan pekerja keras. Dalam ilmu psikologi biasa kita sebut dengan plegmatis. Cocoklah ini orang kalau bekerja bareng sama tipe Dominance. Tetep nerimo walopun dimarah2in juga. hehe.
3. Tipe Influence (mempengaruhi): Ciri-ciri tipe ini yang mudah terlihat adalah terlihat supel. Tipe ini memiliki rasa humanisme dan humor yang bagus. Sangat optimis dalam menghadapi masalah. Sangat bersemangat, enjoy the life , dan spontanitas. Namun kejelekan tipe ini yah kurang teliti, kurang waspada terhadap musuh, cenderung malas. hmm, apalagi ya.. (ga tega nyebut kekurangannya soalnya kebetulan penulis bertipe ini *menurut test psikogi UI* hihihi). Biasanya di dunia psikologi tipe ini disebut dengan sanguinis.
4. Tipe Compliance (memenuhi):: Duh bingung juga ney istilahnya. Pokoknya tipe ini berkebalikan dengan tipe Influence. Biasa di sebut dengan melankolis (Tapi jangan membayangkan presiden-presiden kita dengan tipe ini akan meneteskan air matanya saat mendengarkan lagu melow nya Rossa atau menangis saat di putus pacarnya.. *hihihi ,anak SMP bgt siy!*). Intinya sangat taat pada hukum, birokrasi atau aturan yang berlaku. Sangat teratur, teliti, waspada, sangat berstrategi dan mungkin juga aga sedikit pendendam. Hati-hati sekalinya dia sakit hati ga akan pernah lo di sapa lagi. (serem ga siy si melankolis ini)SBY: Hampir mirip dengan gaya Ibu megawati yang teliti dan teratur. Namun SBY mengimplementsikan sifat keteraturan dan ketelitian itu dalam pekerjaannya sebagai presiden. Dia tidak asal ambil keputusan, tidak mau ikut campur diluar kewenangannya, walaupun sebnarnya dia sangat bisa. Karena dia sangat berstrategi, dia sadar bahwa di balik keputusan yang dia ambil, jika keputusan itu salah atau kurang populis maka lawan-lawan politiknya siap untuk menerkam dia dari belakang. Untuk itu dia sangat berstrategi, dengan cara memeluk lawan-lawan politiknya. Membuat koalisi, atau bahkan memuat Seketariat Bersama di DPR. Dengan startegi yang teratur ini dan tentu saja dengan pengalaman politiknya yang sudah tidak di ragukan ini, sangat sulit untuk lawan politiknya mau menggulingkan pemerintahannya. Saya berani bertaruh, dia akan langgeng sampai 2014, walaupun tiap ultah pemerintahannya akan banyak demo-demo yang “digerakkan” oleh lawan poltiknya.
Beliaupun tipe yang mudah tersinggung, membalas kritik dengan kritik, suka curhat ke masyarakat. Strategi popularitas yang digunakan adalah mengambil simpati rakyat untuk di kasihani. Strategi itupun yang SBY lakukan hingga beliau berhasil menjadi Presiden.
Dibalik sifat melankolis/compliance nya, beliau juga memilki sifat dominance. Hasil didikkan dari militer membuat beliau juga terkadang bersifat dominance. Beliau pernah mengusir audience nya saat tertidur dalam pidatonya. Beliau pun melakukan gebrakan KPK, SekBer di DPR, mencopot jabatan Menkeu Sri Mulyani dengan halus, RUU jogjakarta, dan wacana pemerintahan lebih dari 2 kali masa jabatan, semua tindakan-tindakan itu, beliau drive dengan strategi yag baik. Tujuannya semua senang, semua bahagia (termasuk rakyat tentunya, I hope so) dan pemerintahannya tetap langgeng. Kita lihat saja bagaimana strategi nya saat menghadapi pemilu 2014. Sangat menarik tentunya, khusunya bagi intern demokrat.(jadi keluar konteks neh! -_-”).
Bisa saya simpulkan dong, bahwa Pak SBY memiliki tipe kepemimpinan Demokratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar