Rabu, 23 Oktober 2013

ETIKA BISNIS



                                                     Abstraksi


Puspita kartika sari, 19210672
Pelanggaran dalam etika bisnis
Tugas Softskill. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013
Kata kunci : Etika Bisnis. Pelanggaran Etika. Pelaku Bisnis

            Dengan naiknya harga harga kebutuhan pokok membuat para pebisnis atau pedagang memiliki usaha yang melanggar etika bisnis tanpa memikirkan dampak buruk bagi para konsumennya, itu semua dilakukan karena pelaku bisnis ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan modal yang minimal. Padahal pelaku bisnis yang baik yang sesuai dengan etika bisnis dapat menyesuaikan antara modal dan keuntungan tanpa melakukan kecurangan dalam berbisnis.
Daftar pustaka



                                                            BAB 1
                                                  PENDAHULUAN

 
1.1  Latar Belakang Masalah

Seiring dengan munculnya masalah pelanggaran etika dalam bisnis menyebabkan para pebisnis melakukan kecurangan yang tidak sesuai dengan etika bisnis. Untuk itu etika dalam berbisnis harus segera diperbaiki agar ekonomi semakin membaik, sebuah bisnis yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab sosial sesuai dengan fungsinya baik secara mikro maupun makro. Dalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara, bahkan tindakan yang identik dengan criminal pun ditempuh demi merauk keuntungan yang maksimal. Terjadinya pelanggaran etika bisnis tampaknya tidak menampakkan kecenderungan tetapi semakin hari semakin meningkat.
Dalam hal ini para konsumen dituntut agar lebih teliti dalam memilih  makanan yang dikonsumsi, jangan sekedar melihat Dari harga yang murah dan enak akan tetapi dilihat juga dari aspek kesehatannya. Apakah makanan tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi.
      Dalam penulisan ini akan diberikan contoh nyata pelanggaran etika dikalangan masyarakat.

 

1.2  Perumusan Masalah
·         hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis ?

1.3  batasan masalah
Penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya seputar etika dalam berbisnis dan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berbisnis yang baik.

1.3  Tujuan Penelitian
tujuan penelitian ini yaitu :
·         untuk mengetahui hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam etiks berbisnis agar tidak terjadi pelanggaran dalam berbisnis
·         mengetahui cotoh nyata pelanggaran etika bisnis dalam kehidupan sehari hari

1.5 Metode Penelitian
      1.5.1        Objek Penelitian
Objek  penelitian ini adalah : Contoh pelanggaran dalam bisnis dalam kehidupan sehari hari
      1.5.2          Data 

Data yang digunakan oleh penulis yaitu data kualitatif, antara lain dengan mencari data-data tentang etika dalam bisnis dan contoh pelanggaran etika dalam bisnis.



                                                                         BAB II
                                                                LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Etika


          Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti : kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta) etika adalah“ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”
            Menurut drs. O.P SIMORANGKIR “ etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Menurut magnis suseno etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran yang memberikan kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas.

2.2 Pengertian Etika Bisnis

          merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.  


2.3 prinsip prinsip yang harus diterapkan dalam etika bisnis

   -  Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi   :
Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran.
   - Etika bisnis itu berdasarkan pada fairness :
Apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur? Apakah setiap konsumen diperlakukan dengan adil? Apakah setiap karyawan diberi kesempatan yang sama? Jika ya, maka etika bisnis telah diterapkan.
   - Etika Bisnis itu membutuhkan integritas
 Integritas merujuk pada keutuhan pribadi,kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati janji dan melaksanakan komitmen.

   - Etika bisnis itu membutuhkan kejujuran   
         Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk mengelabuhi pihak lain dan menyembunyikan cacat 
         produk.Jaman sekarang adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang
         dimiliki oleh produknya.
   - Etika Bisnis Harus dapat dipercayai
Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.


2.4 Tiga Tahapan Dalam Etika Bisnis
     
-    Tahapan makro : Etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara            keseluruhan. Jadi masalah etika disoroti pada skala besar
-     Tahapan meso : Etika bisnis menyelidiki masalah-masalah etis di bidang organisasi. Organisasi di sini adalah perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi dan lain-lain
-   Tahapan mikro : Difokuskan pada individu dalam hubungan dengan ekonomi dan bisnis. Di sini mempelajari tanggung jawab etis dari karyawan dan majikan, bawahan dan manajer, produsen dan konsumen, pemasok dan investor.


2.5  Tiga Pendekatan dasar tingkah laku etika bisnis menurut Von Der Embse
       
-        Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

-         Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain

-     Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.




BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Objek Penelitian
      Objek penelitian ini adalah contoh pelanggaran etika bisnis dalam kehidupan sehari hari
3.2 Data yang digunakan
      Data yang digunakan pada penulis adalah data kualitatif yaitu dengan mencari atau mengumpulkan data data atau informasi yang berhubungan dengan etika dalam berbisnis.




            BAB IV
      PEMBAHASAN


4.1 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis
-       Pengendalian diri
-       Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
-       Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
     perkembangan informasi dan teknologi
-       Menciptakan persaingan yang sehat
-       Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
-       Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
-        Mampu menyatakan yang benar itu benar
-         Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah.
-        Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
-          Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
-     Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.




4.2 Contoh nyata pelanggaran etika bisnis dalam kehidupan sehari hari
           Rendahnya pendidikan di Indonesia berdampak pula pada sdm yang rendah,hal itu membuat banyak  masyarakat yang memiliki mata pencaharian  yang tidak sesuai dengan etika bisnis., dengan kata lain para pebisnis atau pedagang ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan modal yang minimal tanpa memperhatikan etika etika dalam berbisnis .dan yang sedang marak dibicarakan saat ini yaitu penjualan keripik singkong pedas, yang banyak dijual dipasaran dengan harga yang cukup terjangkau dengan rasa yang sangat lezat. Namun dibalik kelezatan nya ternyata pedagang melakukan pelanggaran etika bisnis dari segi bahan baku pembuatan keripik singkong tersebut yang dapat membahayakan kesehatan para konsumennya. Para pedangang keripik singkong pedas mengganti cabai segar untuk perasa pedas singkong dengan cabai busuk yang dikeringkan dan dicampur dengan balsam. hal itu sangat tidak sesuai dengan etika dalam berbisnis karena dampaknya dapat membayahakan kesehatan para konsumen, semua itu dilakukan karena semata mata harga bahan pokok yang terlalu mahal dan tidak mencukupi biaya industri para pedagang. Seharusnya masalah ini dapat diatasi dengan membuat keripik singkong pedas yang berbahan dasar cabai segar serta ditambahkan dengan lada, jika rasanya ingin lebih pedas, lebih baik harganya saja yang sedikit dinaikkan namun tidak membahayakan bagi para konsumen.
         Kosumen yang baik harusnya dapat mengerti jika makan makanan yang dibeli itu relative mahal dan bersih menandakan bahan tersebut aman untuk dikonsumsi, kejadian ini dapat dijadikan pelajaran untuk para konsumen agar lebih cerdas dalam memilih makanan yang  dikonsumsi apakah makanan tersebut aman atau tidak untuk kesehatan .



                                                                      BAB V
                                                 KESIMPULAN DAN SARAN



5.1 Kesimpulan
         Para pelaku bisni baiknya tidak melakukan pelanggaran etika bisnis demi mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan modal yang minimal sehingga dapat membahayakan kesehatan konsumen. Padahal dengan mengikuti etika bisnis yang baik para pelaku bisnis dapat mendapatkan keuntungan yang di inginkan. dan lebih aman dalam segi kesehatan konsumen,

5.2 Saran
            Sebaiknya para pelaku bisnis mengikuti etika bisnis yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Para pebisnis dapat memperhitungkan antara modal dengan keuntungan 


Daftar Pustaka

http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.com/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar