Sabtu, 23 November 2013

IKLAN DALAM ETIKA DAN ESTETIKA

ABSTRAKSI
Puspita Kartika Sari 19210672
Iklan Dalam Etika Dan Estetika
Tugas Softskill. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013
Kata kunci : Iklan.Etika Dan Estetika
 
Dalam suatu perusahaan, iklan merupakan bagian penting untuk memperkenalkan barang dan jasa yang mereka jual.para pemilik perusahaan saling bersaing untuk berusaha menonjolkan kelebihan produk yang mereka jual dengan berbagai ide kreatif iklan mereka. namun dibalik itu semua, iklan harus memiliki etika dan estetika yang baik dan benar agar terlihat menarik dan memenuhi standar. Namun banyak kita temui pelanggaran dalam iklan yang salah satu nya tidak memperhatikan etika dalam iklan. Sangat disayangkan hal terjadi karena iklan sangat berpengaruh terhadap citra suatu produk.
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
       Menghadapi persaingan yang begitu ketat di dunia bisnis, maka produsen sebuah produk harus melakukan kegiatan periklanan secara efektif,bukan hanya sekedar untuk meyakinkanpelanggan namun juga diupayakan untuk menarik konsumen baru. Philip Kotler (1998) mendefinisikan bauran pemasaran marketing mix yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi sebagai perangkat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan dandapat dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Iklan adalah sebuah komunikasi persuasif yang mampun mengubah perilaku khalayak. Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan atau tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan dibangun untuk mengingatkan khalayak pada citraan tertentu.
           Periklanan juga merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para
calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1997:5). Bentuk iklan dapat melalui gambar, tulisan, gambar dantulisan ataupun tontonan (audio dan visual) yang mempunyai daya tarik tersendiri untuk mempengaruhi para pemerhatinya.
         Tetapi pada kenyataannya masih banyak penyelenggara kegiatan periklanan khususnya periklanan yang menggunakan media luar ruang yang melakukan pelanggaran Etika PariwaraIndonesia. Pemasangan iklan yang tidak mematuhi etika dalam beriklan. Menurut Junaedi (2009:211). Kebanyakan iklan- iklan yang beredar di masyarakat mengalami cacat etika,walaupun ada juga sebagian yang tidak melanggar etika.Pelanggaran etika dalam khasanah pariwara di Indonesia telah menjadi kelaziman, yang bahkantelah menjadi kelihatan taken for granted. Setidaknya hal ini terlihat dari merebaknya pelanggaran etika yang terjadi di berbagai media iklan, baik pelanggaran dalam sisi substansi maupun dari sisi media iklan. Iklan bermunculan secara cepat, seiring itu juga pelanggarann yang terjadi dengan volume yang teramat massif.
          Berdasarkan uraian diatas dan melihat betapa pentingnya etika dalam iklan, maka penulis memiliki judul “IKLAN DALAM ETIKA DAN ESTETIKA”
 
1.2 Perumusan Masalah
  • ciri - ciri iklan yang baik
  •  Jenis - jenis iklan
  • Contoh nyata strategi pada iklan rokok
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada iklan dalam etika dan estetika.
 
1.4 Tujuan Penelitian
 Berdasarkan rumusan masalah tersebut,maka tujuan yang akan dicapai adalah: 
  • Untuk Mengetahui ciri - ciri iklan yang baik
  • Untuk mengetahui berbagai macam  Jenis - Jenis Iklan
  • Contoh nyata Strategi pada iklan rokok
1.5              Metode Penelitian
1.5.1        Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah : Contoh nyata strategi pada iklan rokok.
1.5.2    Data
Data yang digunakan oleh penulis :
Data Sekunder berupa data kualitatif, yaitu dengan mencari data-data tentang iklan dalam etika dan
estetika
 
 
BAB II
LANDASAN TEORI 
 
2.1 Pengertian Iklan

      Iklan pertama kali diperkenalkan di nusantara oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda periode 1619 - 1629 Jan Pieterzoon Coen. J.P. Coen juga adalah penerbit Bataviasche Nouvelle, surat kabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.
      Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat klanik sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi penjualan.
 
2.2 Tujuan Iklan
Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Tanpa brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
  • Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan
  • suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.
  • Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.
  • Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan.
  • Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen.
  • Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial.
  • Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. 
2.3 Manfaat Iklan
 Manfaat Iklan :
1.Iklan memperluas alternatif bagi konsumen.
2.Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya.
3.Iklan membuat orang mengenal dan selalu mengingat
 
2.4 Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan.
 
2.5 Pengertian Estetika
Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya.
 
 
BAB III
METODE PENELITIAN
 
3.1.Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah : Contoh promosi dalam etika dan estetika dalam bisnis
3.2.      Data yang Digunakan
Data yang digunakan oleh penulis :
Data Sekunder berupa data kualitatif, yaitu dengan mencari data-data tentang iklan dalam etika dan estetika
 
 
BAB IV
PEMBAHASAN
 
4.1  Ciri - Ciri Iklan Yang Baik
  • Mempunyai sasaran yang jelas,dengan menentukan target konsumen ada target utama dan target kedua,ini juga untuk menentukan media pasang iklan dan penetapan target konsumen tergantung pada kualitas,harga,distribusi(jangkauan pemasaran).
  • Mempunyai fokus atas hal yang ingin di komunikasikan dariproduk dan jasa yang di iklankan.
  • Mempunyai daya tarik tertentu hingga konsumen yang di sasarnya bisa berhenti untuk memperhatikan isi iklan,selain kata kata menarik,daya tarik iklan muncul dari desain layout yang menarik.
  • Sajikan iklan dengan menarik karena suatu iklan dengan isi pesan bagus jika tidak di sajikan bagus tak akan menarik.
  • Komunikasi iklan memiliki empat unsur utama yaitu :Pengirim iklan adalah produsen atau dalam bisnis periklanan di wakili biro iklan, Isi iklan dalam iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata dan di  harapkan    konsumen langsung dapat banyak informasi mengenai produk dan jasa body copy adalah informasi tambahan bila konsumen tertarik, Media komunikasi tempat iklan di sajikan baik di media cetak,media elektronik atau media lainnya antara lain media internet yang penetrasinya di indonesia masih kurang,billboard dll, Penerima iklan konsumen yang di sasar produk barang atau jasa kita
4.2 Jenis - Jenis Iklan
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok yakni ;
1.     Iklan konsumen
2.     Iklan bisnis ke bisnis atau iklan antar bisnis
3.     Iklan perdagangan
4.     Iklan eceran
5.     Iklan keuangan
6.     Iklan langsung
7.     Iklan lowongan kerja
 
4.3 Contoh Nyata Strategi Iklan Pada Rokok
      masyarakat indonesia mengetahui bahwa rokok membahayakan bagi pengguna nya, semenjak itulah pemerintah membuat aturan nomor nomor 81 tahun 1999 dengan sangat jelas ditulis pada salah satu pasal, yaitu pasal 18 yang pada intinya melarang iklan produk rokok, baik untuk media cetak maupun media luar ruang menggambarkan (dalam bentuk gambar, tulisan atau gabungan keduanya) rokok atau orang sedang merokok atau mengarah pada orang yang sedang merokok. Oleh sebab itu para produsen rokok dan praktisi periklanan akhirnya berusaha mencari celah-celah dari peraturan yang ada itu dengan kreatifitas yang tinggi. Salah satu dari kreatifitas para praktisi iklan tersebut selain pada bahasa-bahasa simbolik dan warna yang mencolok adalah tata letak dari iklan media luar ruang dari produk rokok yang biasanya diletakkan di tempat-tempat strategis seperti pinggir jalan raya, hal tersebut merupakan stretegi ide iklan yang kreatif dari para produsen rokok agar produknya tetap bisa dikenal masyarakat.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 
5.1 Kesimpulan
Iklan,etika dan estetika adalah tiga hal yang saling menyatu dan tidak bisa ditinggalkan karena jika salah satu nya tidak digunakan maka akan berdampak buruk pada citra terhadap iklan. Maka dari itu harus ada pengawasan yang ketat terhadap pembuatan iklan agar menciptakan citra yang baik terhadap produk yang dijual.

5.2 Saran
 Para produsen harus memperhatikan etika dan estetika dalam pembuatan iklan agar iklan tersebut menciptakan citra yang baik untuk produknya. Bukan hanya sekedar membuat iklan yang menarik tapi juga harus me,buat iklan yang kreatif dan menggunakan etika dan estetika yang benar.

Daftar Pustaka
http://publikasi.umy.ac.id/files/journals/15/articles/3512/public/3512-4410-1-PB.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar