11.1. Pengertian Harapan :
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.
Contoh;
Budi seorang mahasiswa universitas terbuka,ia belajar dengan rajin dengan harapan agar nantinya sewaktu ujian semester ia memperoleh nilai A.
Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang laen.
114. Kepercayaan :
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran menurut Peodjawiyatna adalah merupakan cita – cita orang yang tahu, dalam hal ini kebenaran merupakan kebenaran logis, sehingga manusia selalu memilih sebelum melakukan tindakan apakah tindakan ini salah atau benar menurut keyakinannya.
Dalam bidang logika kebenaran ialah persesuaian antara tahu dan objek yang diketahui (kebenaran logis). kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada persesuaian antara putusa dan objeknya yang diketahui.
Selasa, 21 Desember 2010
Manusia Dan Kegelisahan
j10.1. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Macam-Macam Kecemasan :
(a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
(b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
(1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya
(c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
10.2. Sebab-Sebab orang gelisah :
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
10.3 Usaha mengatasi Kegelisahan :
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama hams mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita hams bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu hams bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
10.4. Keterasingan :
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga is tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
10.5.Kesepian :
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian :
Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
Contoh :
Pangeran Sidharta, putra raja Kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian, dan ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke tempat yang sepi, mencari hakekat hidup.
10.6. Ketidak Pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sebab-sebab Terjadi KetidakPastian :.
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2. Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dan sikap orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Contoh :
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya, dan biasa pula setiap pulangnya Samsul bennain ke rurnah Nurbaya, bekas pacamya. Kedatangan Samsul di nimah Nurbaya ialah untuk mengulang cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk Maringgih, suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si tua bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah Nurbaya keluar melihat kejadian itu gemetar, jatuh terus meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli ).
10.7. Usaha-Usaha Mengatasi Ketidak Pastian :
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Macam-Macam Kecemasan :
(a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
(b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
(1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
(2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya
(c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
10.2. Sebab-Sebab orang gelisah :
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
10.3 Usaha mengatasi Kegelisahan :
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama hams mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita hams bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu hams bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
10.4. Keterasingan :
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga is tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
10.5.Kesepian :
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian :
Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
Contoh :
Pangeran Sidharta, putra raja Kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian, dan ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke tempat yang sepi, mencari hakekat hidup.
10.6. Ketidak Pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sebab-sebab Terjadi KetidakPastian :.
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2. Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dan sikap orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Contoh :
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya, dan biasa pula setiap pulangnya Samsul bennain ke rurnah Nurbaya, bekas pacamya. Kedatangan Samsul di nimah Nurbaya ialah untuk mengulang cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk Maringgih, suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si tua bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah Nurbaya keluar melihat kejadian itu gemetar, jatuh terus meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli ).
10.7. Usaha-Usaha Mengatasi Ketidak Pastian :
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Manusia Dan Tanggung Jawab
9.1 Pengertian Tanggung Jawab
tanggung jawab adalah suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab sutu persoalan.
semua yang kita lakukan harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan nya.
Makna Tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban dan tugas.dalam bentuk hal apapun.
9.2 Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung jawab individu terhadap dirinya sendiri.
Manusia harus bertanggung jawab terhadap akal pikirannya, ilmu, raga, harta, waktu dan kehidupannya secara umum. contohnya menjadi manusia yang taat pada peraturan dimana pun ia berada.
2. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga.
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap anggotanya, karena dalam keluarga menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab juga merupakan keselamatan, kesejahteraan dan kehidupan.
contohnya saing mengasihi dan melindungi terhadap anggota keluarganya.
3. Tanggung jawab manusia terhadap masyarakat.
Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan dan memerlukan orang lain dalam hidupnya untuk mengembangkan dirinya. Manusia mempunyai kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya.
4. Tanggung jawab manusia terhadap Bangsa dan Negara.
Tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Manusia yang melakukan kesalahan maka harus bertanggung jawab kepada negara.
contohnya membayar pajak.
5.Tanggung jawab manusia terhadap Tuhan.
Tindakan manusia tidak lepas dari hukum Tuhan yang tertuang di kitab suci dalam berbagai macam agama. Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan kehdupan manusia itu mempunya tanggung jawab langsung terhadap Tuhannya karena masih saja banyak manusia yang bertingkah laku semaunya sendiri dan tidak memikirkan apa akibat yang telah diperbuatnya.
Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hak dan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkan pengorbanan. Berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menytakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasahn yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlash semata mata. pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kothbah agama dari kisag para tokoh agama atu nabi manusia memperoleh tauladan. Bagaimana semestinya wajib berkorban tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak. Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
contohnya : menjalankan ibadah,menjauhi larangan Nya,saling meghargai antar umat beragama.
9.3 Pengabdian Dan Pengorbanan
A) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
B) Macam-Macam :
1. Pengabdian terhadap Tuhan YME., yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat
2. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
3. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.
Jadi, hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
C) contoh :- seorang pembantu rumah tangga yang telah mengabdi sejak kecil kepada majikan nya.
- seorang anak yang mengabdikan dirinya untuk negaranya sebagai pelindung masyarakat.
D) Pengorbanan : melakukan sesuatu,menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
E) seorang ibu yang bekorban untuk anaknya demi kebahagiaan anaknya.
tanggung jawab adalah suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab sutu persoalan.
semua yang kita lakukan harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan nya.
Makna Tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban dan tugas.dalam bentuk hal apapun.
9.2 Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung jawab individu terhadap dirinya sendiri.
Manusia harus bertanggung jawab terhadap akal pikirannya, ilmu, raga, harta, waktu dan kehidupannya secara umum. contohnya menjadi manusia yang taat pada peraturan dimana pun ia berada.
2. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga.
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap anggotanya, karena dalam keluarga menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab juga merupakan keselamatan, kesejahteraan dan kehidupan.
contohnya saing mengasihi dan melindungi terhadap anggota keluarganya.
3. Tanggung jawab manusia terhadap masyarakat.
Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan dan memerlukan orang lain dalam hidupnya untuk mengembangkan dirinya. Manusia mempunyai kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya.
4. Tanggung jawab manusia terhadap Bangsa dan Negara.
Tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Manusia yang melakukan kesalahan maka harus bertanggung jawab kepada negara.
contohnya membayar pajak.
5.Tanggung jawab manusia terhadap Tuhan.
Tindakan manusia tidak lepas dari hukum Tuhan yang tertuang di kitab suci dalam berbagai macam agama. Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan kehdupan manusia itu mempunya tanggung jawab langsung terhadap Tuhannya karena masih saja banyak manusia yang bertingkah laku semaunya sendiri dan tidak memikirkan apa akibat yang telah diperbuatnya.
Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hak dan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkan pengorbanan. Berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menytakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasahn yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlash semata mata. pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kothbah agama dari kisag para tokoh agama atu nabi manusia memperoleh tauladan. Bagaimana semestinya wajib berkorban tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak. Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
contohnya : menjalankan ibadah,menjauhi larangan Nya,saling meghargai antar umat beragama.
9.3 Pengabdian Dan Pengorbanan
A) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
B) Macam-Macam :
1. Pengabdian terhadap Tuhan YME., yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat
2. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
3. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.
Jadi, hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
C) contoh :- seorang pembantu rumah tangga yang telah mengabdi sejak kecil kepada majikan nya.
- seorang anak yang mengabdikan dirinya untuk negaranya sebagai pelindung masyarakat.
D) Pengorbanan : melakukan sesuatu,menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
E) seorang ibu yang bekorban untuk anaknya demi kebahagiaan anaknya.
Jumat, 19 November 2010
Manusia Dan Pandangan hidup
8.1 Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang.namun bkn timbul seketika atau dalam waktu yang singkat ,melainkan melalui proses waktu lama.sehingga .dan pemikiran itu dapat diuji kenyataanya,
kesimpulannya,Pandangan hidup ialah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;∗ Cita-cita
∗ Kebajikan
∗ Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan itu.
Dalam tradisi Islam klasik terma khusus untuk pengertian worldview belum diketahui, meski tidak berarti Islam tidak memiliki worldview. Para ulama abad 20 menggunakan terma khusus untuk pengertian worldview ini, meskipun berbeda antara satu dengan yang lain. Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan Islami nazariat (Islamic Vision), Sayyid Qutb menggunakan istilah al-TaÎawwur al-IslamÊ (Islamic Vision), Mohammad AÏif al-Zayn menyebutnya al-Mabda’ al-IslÉmÊ (Islamic Principle), Prof. Syed Naquib al-Attas menamakannya Ru’yatul Islam lil wujËd (Islamic Worldview).
Meskipun istilah yang dipakai berbeda-beda pada umumnya para ulama tersebut sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala sesuatu. Penggunaan kata sifat Islam menunjukkan bahwa istilah ini sejatinya adalah netral. Artinya agama dan peradaban lain juga mempunyai Worldview, Vision atau Mabda’, sehingga al-Mabda’ juga dapat dipakai untuk cara pandang komunis al-Mabda’ al-Shuyu’i, Western worldview, Christian worldview, Hindu worldview dll. Maka dari itu ketika kata sifat Islam diletakkan didepan kata worldview, Vision atau Mabda’ maka makna etimologis dan terminologis menjadi berubah. Penjelasan dari istilah menunjukkan akan hal itu:
Menurut al-Mauwdudi, yang dimaksud Islami Nazariyat (worldview) pandangan hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan (shahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab shahadah adalah pernyataan moral yang mendorong manusia untuk melaksanakannya dalam kehidupannya secara menyeluruh.[4]
Shaykh Atif al-Zayn mengartikan mabda’ sebagai aqidah fikriyyah (kepercayaan yang rasional) yang berdasarkan pada akal. Sebab setiap Muslim wajib beriman kepada hakekat wujud Allah, kenabian Muhammad saw, dan kepada al-Qur’an dengan akal. Iman kepada hal-hal yang ghaib……..itu berdasarkan cara penginderaan yang diteguhkan oleh akal sehingga tidak dapat dipungkiri lagi. Iman kepada Islam sebagai Din yang diturunkan melalu Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan dirinya dan lainnya.[5]
Pandangan-pandangan diatas telah cukup baik menggambarkan karakter Islam sebagai suatu pandangan hidup yang membedakannya dengan pandangan hidup lain. Namun, jika kita kaji keseluruhan pemikiran dibalik definisi para ulama tersebut kita dapat beberapa orientasi yang berbeda. Al-Maududi lebih mengarahkan kepada kekuasaan Tuhan yang mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, yang berimplikasi politik. Shaykh Atif al-Zayn dan Sayyid Qutb lebih cenderung mamahaminya sebagai seperangkat doktrin kepercayaan yang rasional yang implikasnya adalah ideologi. Naquib al-Attas lebih cenderung kepada makna metafisis dan epistemologis.
Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan ninilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat,bangsa maupun negara,namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.
2 hak ideologi ideologi : - ideologi hukum
- ideologi politik
8.2 Cita-Cita :
cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya dan cita-cita mampu membakar semangat untuk terus melangkah maju menjadi yang terbaik agar tujuan hidupnya tercapai.
contohnya yaitu seorang anak yang menempuh pendidikan sejak kecil dan berusaha menjadi juara ,karena anak tersebut mempunyai cita-cita menjadi orang sukses.
8.3 Kebajikan :
pengertiannya yaitu usaha yang dilakukan guna mewujudkan cita-cita.
8.5 Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
Keyakinan adalah kepercayaan yang tidak berbelah bagi dengan hal lain atau orang lain.
8.6 Langkah-Langkah berpandangan hidup yang baik
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu bisa menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang.namun bkn timbul seketika atau dalam waktu yang singkat ,melainkan melalui proses waktu lama.sehingga .dan pemikiran itu dapat diuji kenyataanya,
kesimpulannya,Pandangan hidup ialah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;∗ Cita-cita
∗ Kebajikan
∗ Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan itu.
Dalam tradisi Islam klasik terma khusus untuk pengertian worldview belum diketahui, meski tidak berarti Islam tidak memiliki worldview. Para ulama abad 20 menggunakan terma khusus untuk pengertian worldview ini, meskipun berbeda antara satu dengan yang lain. Maulana al-Mawdudi mengistilahkannya dengan Islami nazariat (Islamic Vision), Sayyid Qutb menggunakan istilah al-TaÎawwur al-IslamÊ (Islamic Vision), Mohammad AÏif al-Zayn menyebutnya al-Mabda’ al-IslÉmÊ (Islamic Principle), Prof. Syed Naquib al-Attas menamakannya Ru’yatul Islam lil wujËd (Islamic Worldview).
Meskipun istilah yang dipakai berbeda-beda pada umumnya para ulama tersebut sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala sesuatu. Penggunaan kata sifat Islam menunjukkan bahwa istilah ini sejatinya adalah netral. Artinya agama dan peradaban lain juga mempunyai Worldview, Vision atau Mabda’, sehingga al-Mabda’ juga dapat dipakai untuk cara pandang komunis al-Mabda’ al-Shuyu’i, Western worldview, Christian worldview, Hindu worldview dll. Maka dari itu ketika kata sifat Islam diletakkan didepan kata worldview, Vision atau Mabda’ maka makna etimologis dan terminologis menjadi berubah. Penjelasan dari istilah menunjukkan akan hal itu:
Menurut al-Mauwdudi, yang dimaksud Islami Nazariyat (worldview) pandangan hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan (shahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab shahadah adalah pernyataan moral yang mendorong manusia untuk melaksanakannya dalam kehidupannya secara menyeluruh.[4]
Shaykh Atif al-Zayn mengartikan mabda’ sebagai aqidah fikriyyah (kepercayaan yang rasional) yang berdasarkan pada akal. Sebab setiap Muslim wajib beriman kepada hakekat wujud Allah, kenabian Muhammad saw, dan kepada al-Qur’an dengan akal. Iman kepada hal-hal yang ghaib……..itu berdasarkan cara penginderaan yang diteguhkan oleh akal sehingga tidak dapat dipungkiri lagi. Iman kepada Islam sebagai Din yang diturunkan melalu Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan dirinya dan lainnya.[5]
Pandangan-pandangan diatas telah cukup baik menggambarkan karakter Islam sebagai suatu pandangan hidup yang membedakannya dengan pandangan hidup lain. Namun, jika kita kaji keseluruhan pemikiran dibalik definisi para ulama tersebut kita dapat beberapa orientasi yang berbeda. Al-Maududi lebih mengarahkan kepada kekuasaan Tuhan yang mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, yang berimplikasi politik. Shaykh Atif al-Zayn dan Sayyid Qutb lebih cenderung mamahaminya sebagai seperangkat doktrin kepercayaan yang rasional yang implikasnya adalah ideologi. Naquib al-Attas lebih cenderung kepada makna metafisis dan epistemologis.
Ideologi adalah gabungan antara pandangan hidup yang meruupakan yang merupakan ninilai –nilai yang telah mengkristal dari suatu bangsa serta Dasar Negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa, selain itu, Idiologi adalah merupakan hasil reflesi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara idiologi dengan masyarat negara. Di suatu pihak membuat idiologi semakin realistis dan pihak yang lain mendorong masyarakat mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berfikir masyarakat,bangsa maupun negara,namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.
2 hak ideologi ideologi : - ideologi hukum
- ideologi politik
8.2 Cita-Cita :
cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya dan cita-cita mampu membakar semangat untuk terus melangkah maju menjadi yang terbaik agar tujuan hidupnya tercapai.
contohnya yaitu seorang anak yang menempuh pendidikan sejak kecil dan berusaha menjadi juara ,karena anak tersebut mempunyai cita-cita menjadi orang sukses.
8.3 Kebajikan :
- Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan sedangkan dosa bagaikan titik hitam yang merosakkan pandangan. Namun kadangkala disebabkan nafsu, iman menjadi buta sehingga seseorang itu cinta kepada dosa dan menganggap bahawa segala sesuatu itu adalah wajar belaka.
- Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang : 1 .genetik 2.sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu 3.norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial 4.kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan skp.
- makna kebajikan :suatu sistem teratur yang mempunyai berbagai penghidmatan yang bertujuan membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya agar lbh baik.
pengertiannya yaitu usaha yang dilakukan guna mewujudkan cita-cita.
8.5 Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
- Aliran Naturalisme, aliran yang berspekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak.
- Aliran Intelektualisme, aliran dengan logika atau akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
- Aliran Gabungan, aliran yang berkaitan dengan gaib dan akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Keyakinan adalah kepercayaan yang tidak berbelah bagi dengan hal lain atau orang lain.
8.6 Langkah-Langkah berpandangan hidup yang baik
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu bisa menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Senin, 25 Oktober 2010
Manusia dan Keindahan
5.1 Keindahan :
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual
Nilai estetik adalah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomi,nilai pendidikan,dan nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang mencakup dengan nilai keindahan.
perbedaan nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik :
nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.contohnya cerpen yang salah satunya terdiri dari paragraf.
nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan,atau sbagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
pengertian kontemplasi dan ekstansi :
Keindahan dapat digolongkan menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
5.2 Renungan
Renungan berasal dari kata renung,yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu yang ia pikirkan.
renungan adalah hasil merenung.dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
- teori pengungkapan
- teori metafisik
- teori psikologis
5.3 Keserasian
teori-teori keserasian :
- teori obyektif dan subyektif
- teori pengimbangan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellumSelanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual
Nilai estetik adalah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomi,nilai pendidikan,dan nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang mencakup dengan nilai keindahan.
perbedaan nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik :
nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.contohnya cerpen yang salah satunya terdiri dari paragraf.
nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan,atau sbagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
pengertian kontemplasi dan ekstansi :
Keindahan dapat digolongkan menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
5.2 Renungan
Renungan berasal dari kata renung,yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu yang ia pikirkan.
renungan adalah hasil merenung.dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
- teori pengungkapan
- teori metafisik
- teori psikologis
5.3 Keserasian
teori-teori keserasian :
- teori obyektif dan subyektif
- teori pengimbangan
Manusia dan Penderitaan
6.1 Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atu menanggung.derita artinya merasakan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan.baik penderitaan lahir maupun batin.
dalam ajaran agama islam,banyak dijelaskan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.
contoh tentang penderitaan yaitu :
dalam riwayat Nabi Muhammad Saw,pun.diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian menjadi yatim piatu.yang dibesarkan kakeknya kemudian paman nya,beliau hidup kekurangan,bekerja sebagai penggembala kambing,dan bahkan sebagian hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.
contoh lain dari pahlawan kita yaitu bung hatta,yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan irian jaya yang penuh belukar dan penyakit,namun berkat semangat dan perjuangannya.akhirnya ia bisa menjadi pemimpin di indonesia.
6.2 Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.akibat siksaan seseorang maka timbulah penderitaan.
Di dalam Kitab Suci Al-Quran diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti,yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,memfitnah,mencuri,makan harta anak yatim atau mengambil apapun yang bukan hak nya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari bnyk sekali kasusnya,dari yang pemerkosaan,pembunuhan,perampokan,hingga kekerasan dalam rumah tangga.yang seharusnya itu semua tidak terjadi.
sedangkan siksaan yang sifatnya psikis yaitu kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam,dan harus ditemukan,dihadapi,ditaklukan sblm phobia nya hilang.
kebanyakan awal munculnya phonia dikarenakan suatu tekanan pada waktu tertentu.
penyebab seseorang merasa ketakutan :
- claustrophobia dan agoraphobia
- gamang :merupakan ketakutan apabila seseorang berada dalam ketinggian
- kegelapan :suatu ketakutan apabila seseorang berada dalam kegelapan.
- kesakitan :ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atu menanggung.derita artinya merasakan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan.baik penderitaan lahir maupun batin.
dalam ajaran agama islam,banyak dijelaskan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.
contoh tentang penderitaan yaitu :
dalam riwayat Nabi Muhammad Saw,pun.diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian menjadi yatim piatu.yang dibesarkan kakeknya kemudian paman nya,beliau hidup kekurangan,bekerja sebagai penggembala kambing,dan bahkan sebagian hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.
contoh lain dari pahlawan kita yaitu bung hatta,yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan irian jaya yang penuh belukar dan penyakit,namun berkat semangat dan perjuangannya.akhirnya ia bisa menjadi pemimpin di indonesia.
6.2 Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.akibat siksaan seseorang maka timbulah penderitaan.
Di dalam Kitab Suci Al-Quran diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti,yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,memfitnah,mencuri,makan harta anak yatim atau mengambil apapun yang bukan hak nya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari bnyk sekali kasusnya,dari yang pemerkosaan,pembunuhan,perampokan,hingga kekerasan dalam rumah tangga.yang seharusnya itu semua tidak terjadi.
sedangkan siksaan yang sifatnya psikis yaitu kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam,dan harus ditemukan,dihadapi,ditaklukan sblm phobia nya hilang.
kebanyakan awal munculnya phonia dikarenakan suatu tekanan pada waktu tertentu.
penyebab seseorang merasa ketakutan :
- claustrophobia dan agoraphobia
- gamang :merupakan ketakutan apabila seseorang berada dalam ketinggian
- kegelapan :suatu ketakutan apabila seseorang berada dalam kegelapan.
- kesakitan :ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
Minggu, 24 Oktober 2010
manusia dan cinta kasih
4.1 pengertian cinta kasih :
- cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa,yang dapat berupa tingkah laku,dan pertimbangan pada akal yang menimbulkan tanggung jawab.dalam cinta kasih terdapat pula rasa kasih sayang dan kemesraan,belas kasihan dan pengabdian.cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,keseimbangan dan kedamaian dlm hidup dan dengan siapapun itu.jadi,kesimpulan nya adalah perasaan kasih sayang,kemesraan,belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap apapun.
- 3 unsur tentang cinta : 1.perhatian. 2.tanggung jawab. 3.menghargai.
- 3 unsur dalam segitiga cinta : 1.Keterikatan (cinta setia) adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai,segala prioritas hanya untuk dia. 2.Keintiman (cinta saudara) yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa tidak ada jarak lagi,sehingga panggilan formal diganti dengan nama panggilan. 3.kemesraan (cinta rayuan) yaitu rasa ingin membelai atau dibelai,rasa rindu apabila jauh atau lama tak bertemu,ucapan-ucapan yang menyatakan sayang.dll
- 3 tingkatan cinta :cinta natural,cinta supranatural,cinta ilahi.
- berbagai macam bentuk cinta yaitu cinta kepada diri sendiri (QS.Al-adiyat,100:8,QS.Fushilat,41-49) ,-cinta kepada sesama,cinta seksual (QS.Ar Rum,30:21), -cinta kebapakan (QS.Maryam,19:4-6,QS Yusuf 12:84,QS.Hud 11:45), -cinta kepada allah (QS.Al imran,3:31), -cinta kepada rasul.
- ayat-ayat Al-Quran tentang cinta
- Kasih Sayang adalah perasaan cinta, suka yang disertai dengan menaruh belas kasih didalam suatu hubungan,dan itu bukan cinta-cintaan lagi tapi sudah bersifat saling mengasihi dan saling menumpahkan rasa kasih sayang yang didalamnya ada tanggung jawab.
- macam-macam cinta kasih dari orang tua : 1.orang tua yang bersifat aktif,dan anak bersifat pasif. 2.orang tua yang bersifat pasif,dan anak bersifat aktif. 3.orang tua yang bersifat pasif,dan anak bersifat pasif. 4.orang tua yang bersifat aktif,dan anak bersifat aktif.
- conto-contoh tentang kasih sayang : seorang ibu yang sedang merangkul anaknya disaat anaknya sedang bersedih,seorang kakak yang menjaga adiknya yang sedang bermain.
- kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang jatuh cinta.
- contoh puisi tentang kemesraan :
- pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan melalui upacara ritual.
- belas kasihan adalah rasa iba terhadap orang lain dan berusaha ingin memberi atau membahagiakan tanpa ada rasa pamrih.
- cara menumpahkan belas kasih :memberiakan uang kepada orang yang tidak mampu,memberikan makanan dan pakaian kepada korban bencana alam, dan memberikan barang yang sudah tidak dipakai.
- cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan sseorang lainnya. pada hakekatnya cinta kasih erotis bersifat eksklusif bukan universal dan juga barang kali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Jumat, 22 Oktober 2010
konsepsi lmu budaya dasar dalam kesusastraan
3.1 Pendekatan kesusastraan
- sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta sastra yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman dari kata dasar sas yang berarti instruksi atau ajaran.Dalam bahasa indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.jadi satra adalah suatu tulisan yang makna seni atau keindahan tertentu.sedangkan seni adalah buah cipta manusia yang muncul dari manusia itu sendiri dan lebih merujuk kepada ekspresi manusia tersebut.
- peranan satra :peranan sastra dalam kehidupan sehari hari sangat penting,sebab jika kita tidak menguasai sastra dengan baik,maka pemikiran kita pun tidak akan sejalan dengan orang lain.dan pada umumnya karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan.sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lbh utama,lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora.masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah dunia khayalan dan penuh dengan kebohongan sehngga menimbulkan diskriminasi.
- menjelaskan hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar :
- Prosa adalah cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.istilah rekaan biasanya digunakan untuk roman,novel, atau cerita pendek.
- jenis-jenis prosa ada dua macam yaitu prosa lama dan prosa baru
- lima komponen dalam prosa lama : 1.dongeng-dongeng. 2.hikayat. 3.sejarah 4.epos. 5.cerita pelipur lara.
- lima komponen dalam prosa baru : 1.cerita pendek. 2.roman/novel. 3.biografi. 4.kisah. 5.otobiografi.
- prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya.isi ceritanya tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif atau imajinatif.prosa fiksi berbentuk cerita pendek (cerpen),novel,dan dongeng.
- nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi ada tiga macam yaitu : 1.prosa fiksi memberikan kesenangan. 2.prosa fiksi memberikan informasi. 3.prosa fiksi memberikan warisan kultural.
- ada 2 jenis karya sastra yaitu : 1.karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya. 2.karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya.
- contoh prosa :
- Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
- kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan : 1.figurasi bahasa. 2.Kata-kata yang ambiquitas. 3.Kata-kata berjiwa. 4.Kata-kata yang konotatif. 5.pengulangan.
- alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD ada 3 alasan, yaitu : 1.hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. 2.puisi dan keinsyafan/kesadaran individual 3.puisi dan keinsyafan sosial.
- contoh puisi :
Kamis, 21 Oktober 2010
manusia dan kebudayaan
2.1 unsur-unsur yang membangun manusia :
makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan,serta memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas sgala tingkah laku intelektual dan sosial.
individu yang hidupnya saling ketergantungan satu sama lain.
perbedaan manusia dengan makhluk yang lain:
2.8 perubahan kebudayaan
di negara kita mempunyai beragam kebudayaan dan disetiap kebudayaan itu sendiri juga mempunyai aturan,gerak dan dinamika.terjadinya perubahan ini disebabkan karena :
2.9 kaitan manusia dan kebudayaan
hubungan antara manusia dengan kebudayaan :hubungan antara manusia dengan kebudayaan sejatinya sangat erat dlm kehidupan sehari hari,karena setiap aktivitas yang kita lakukan hampir semuanya berpedoman pada kebudayaan dan adat istiadat.
walaupun keduanya berbeda tp keduanya merupakan kesatuan.manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan mengatur hidup manusia yang tujuanya agar terciptanya keselarasan hidup antara yang satu dengan yang lainya.
maka dari itu,hubungan manusia dengan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,dan proses dialektis ini melalui tiga tahap :
- unsur jasmani :semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan jasmani manusia,yang jika kebutuhan nya tidak terpenuhi akan berdampak buruk bagi manusia itu sndr.contohnya :pakaian,makanan,obat obatan.
- unsur rohani :semua hal yang berhubungan dengan rohani atau perasaan manusia terhadap sesuatu,seperti rasa bahagia atau sedih,ketenangan hati,rasa takut,kedamaian dan ketenangan.
makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan,serta memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas sgala tingkah laku intelektual dan sosial.
individu yang hidupnya saling ketergantungan satu sama lain.
perbedaan manusia dengan makhluk yang lain:
- perbedaan nya terletak pada dimensi pengetahuan,kesadaran dan keunggulan mausia dibanding makhluk lain.
- manusia mempunyai kemampuan melahirkan kebudayaan,sedangkan binatang hanya mempunyai kebiasaan-kebiasaan instinctif
- manusia mempunyai kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun,baik di darat,udara,laut.sedangkan binatang hny mempunyai kemampuan bergerak di ruang yang terbatas,dan tidak bisa melampaui kemampuan manusia.
- manusia memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan makhluk lain
- manusia beragama,memiliki moral,etika,hati nurani dan akal budi pekerti.
- cra bergerak manusia berdasarkan pikiran,krn manusia mempunyai pikiran,sedangkan yang lain tidak mempunyainya.
- pengertian : - suatu sikap yang dimiliki bangsa timur yang menentukan penyesuaian dirinya yang berbeda beda terhadap lingkungan nya,yang akhirnya dapat menjadi satu.
- penjelasan : manusia bangsa timur mendiami wilayah yang berbeda beda,oleh sebab itu manusia mempunyai adat istiadat,kebudayaan,kepribadian yang berbeda pula.namun secara garis besar,kepribadian bangsa timur bersifat saling tolong menolong dan tidak individualistis.dan dikenal sebagai bangsa yang penduduknya bersifat ramah.dalam segi berpakaian,bangsa timur tergolong sopan dan memperhatikan etika dfi lingkungan nya.sedangkan dalam segi kebudayaan,bangsa timur sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan melestarikan kebudayaan nya.
- ialah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pkrn manusia.kebudayaan itu bersifat abstrak.dan perwujudan kebudayaan adalah benda benda yang dibuatoleh manusia berupa benda-benda nyata dan berupa prilaku,contohnya tarian khas daerah,peralatan manusia,pakaian adat,makanan khas adat istiadat.smua itu bertujuan untuk melangsungkan kehidupan manusia.
- tokoh-tokoh kebudayaan :-tokoh dlm kesenian reog ponorogo yaitu singo barong klono sewandono bujang ganong warok jathil, -prof.drs jakob sumardjo mandapat anugerah kebudayaan dari mentri kebudayaan dan pariwisata,atas tiga esai yang ditulisnya,yang berjudul kaula gusti,amarah dan kebanggan bernama indonesia.
- sistem kepercayaan (religi) :setiap masyarakat memiliki keyakinan yang berbeda tehadap hal hal yang bersifat religi.ada yang menyembah dewa,ada yang mengadakan upacara ritual keagamaan dan bahkan pd masyarakat atheis(tdk mengenal tuhan sdktpun).
- sistem pengetahuan :setiap masyarakat mmpunyai sistem pengetahuan yang berbeda beda.
- peralatan dan perlengkapan hidup manusia :setiap masyarakat memiliki pakaian,perumahan,alat alat rmh tangga,alat alat produkasi,senjata yang bermacam macam.
- mata pencaharian dan sistem sistem ekonomi :dalam melangsungkan kehidupan nya,manusia pasti mempunyai mata pencaharian atau sistem ekonomi,seperti peternakan,perkebunan,pertanian,pertambangan,sistem industri,sistem produksi,perikanan.
- sistem kemasyarakatan :setiap masyarakat pasti mempunyai sistem kemasyarakatn,ada yang sm ataupun berbeda dan bermacam macam,diantaranya sistem kekerabatan,organisasi politik,sistem hukum,sistem ekonomi.dll
- bahasa,baik lisan maupun tulisan :semua manusia pasti mempunyai bahasa.baik lisan maupun tulisan.ada yang menggunakan bahasa daerah atau bahasa nasional.
- kesenian,baik seni rupa,seni suara maupun seni lainya :masyarakan tentunya mempunyai seni yang berbeda beda dengan masyarakat lainya
- kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia
- kompleks aktivitas
- wujud sebagai benda
- hakekat hidup manusia
- hakekat karya manusia
- hakekat waktu manusia
- hakekat alam manusia
- hakekat hubungan manusia
2.8 perubahan kebudayaan
di negara kita mempunyai beragam kebudayaan dan disetiap kebudayaan itu sendiri juga mempunyai aturan,gerak dan dinamika.terjadinya perubahan ini disebabkan karena :
- sebab-sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri.
- sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik dimana mereka hidup/tinggal.
2.9 kaitan manusia dan kebudayaan
hubungan antara manusia dengan kebudayaan :hubungan antara manusia dengan kebudayaan sejatinya sangat erat dlm kehidupan sehari hari,karena setiap aktivitas yang kita lakukan hampir semuanya berpedoman pada kebudayaan dan adat istiadat.
walaupun keduanya berbeda tp keduanya merupakan kesatuan.manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan mengatur hidup manusia yang tujuanya agar terciptanya keselarasan hidup antara yang satu dengan yang lainya.
maka dari itu,hubungan manusia dengan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,dan proses dialektis ini melalui tiga tahap :
- eksternalisasi,yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
- obyektivasi,yatu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif,yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
- internalisasi,yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia,maksunya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya agar hidupnya berjalan dengan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)